Senin, 17 Februari 2014

Kristal Air (Part 4)



Semilir angin setelah hujan reda benar-benar menyerbakan aroma tanah. Daun-daun dipepohonan dipinggir jalan meneteskan titik air yang masih tertinggal di permukaannya. Seluruh jalanan terguyur air hujan dan dibeberapa menimbulkan kubangan air. Air yang tergenang menampilkan cahaya-cahaya dari lampu jalanan.

Aku berjalan menuju rumah. Setidaknya sekarang aku sudah dengan perasaanku sendiri. Aku tidak bisa menutupi semuanya. Ini pasti yang terbaik untuk diriku dan diri Amanda. Walaupun tidak bisa menjalin hubungan seperti yang diharapkan seperti tadi, setidaknya aku masih bisa berteman dengannya.

Aku masuk kedalam rumah dengan keadaan basah kuyup. Beruntung rumah sepi, orang-orang tampaknya tertidur karena hujan hari ini Setidaknya aku bisa terhindar dari omelan mama. Hanya ada Bi Minah yang terjaga. Melihatku seperti ini Bi Minah langsung berinisiatif membuat secangkir teh hangat dan merebus air hangat untuk aku mandi.

****★★★****

Udara pagi menyelimuti kota kecil disudut perbatasan sebuah propinsi, awan mendung selalu menjadi rutinitas dikala pagi saat musim hujan, semerbak aroma bunga mawar selalu masih bisa tercium karena belum berpaut dengan polusi dari asap kendaraan. Aku menarik napas dan tidak menyianyiakan kesejukan udara sesegar ini, ku isi paru-paruku dengan penuh kemudian mengembuskannya secara perlahan.

Kelas XII IPS 2 masih terlihat sepi saat aku berdiri tepat didepan pintu kelas. Jelas saja! sekarang masih pukul 06.15 wibaku sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya. Suasana seperti ini membuat ku bosan. Dengan pasrah aku langkahkan kaki menuju tempat dudukku di pojok depan, tepat didepan meja guru. Meletakkan tas kemudian melangkah pergi menuju tempat duduk dari semen yang berada didepan kelas.

Menatap sekeliling mataku bergerak mengamati setiap sudut dari Sekolah yang sudah hampir 3 tahun ini aku tinggali. Ada banyak kenangan disini. Pikiranku menjemput setiap memori yang terekam dalam otak. Kejadian itu bergantian muncul seperti slide film yang diedit menggunakan movie maker. Kesedihan, kesenangan, keangkuhan, kekeluargaan dan entah yang tak sekarang pikiranku bisa memutarnya kembali.

Sinar matahari menyilaukan pandanganku. Aku tersadar dari tontonan yang otakku kirim beberapa menit tadi. Anak-anak sekolah lain mulai memasuki sekolah dan suara sudah mulai gaduh memenuhi setiap sudur ruang kelas yang ada. Ada Egi anak XII IPA 2 dengan kaca mata tebalnya, ada sinta si cantik dari kelas XII IPS 1 yang sempat menjalin hubungan denganku dulu saat pertama masuk sekolah ini, dan.. mataku menoleh ke arah ruang kelasku XII IPS 2, ada Amanda dan Andi mereka jalan berbarengan dengan tangan yang saling berpegang erat??

Seketika mataku membulat. Mencoba memastikan pandanganku pada dua sosok yang menuju kelas yang sama dengan kelasku. Apa itu Amanda?? Sungguh??
Aku benar-benar tidak percaya! Sungguh! Aku harap Tuhan menakdirkan kejadian ini sebagai mimpiku.. Ya Mimpi! Please God!!!

to be continued >>


Hai readers.. terima kasih udah mau membaca tulisan aku :) Buat terus menjaga setiap kepercayaan kalian ke aku dan aku ke kalian, aku cuma mohon untuk tidak mengcopy-paste apa yang udah aku tulis ini^^ kalian pasti ingin dihargai karena suatu kerja keras kalian bukan?? aku pun begitu :) sekali lagi terima kasih udah mau berkunjung di web sederhana aku ini :) tinggalkan komentar ya^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar